Ponsel andalan seri Galaxy S24 terbaru Samsung menghadirkan fitur “Galaxy AI” yang menarik perhatian pasar. Namun, siaran pers resmi Samsung mengisyaratkan bahwa fitur tersebut mungkin berpindah ke model berbayar setelah akhir tahun 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa Samsung mungkin mengkomersialkan fungsi Galaxy AI di masa depan, dan model keuntungan serta dampaknya terhadap pengalaman pengguna patut mendapat perhatian terus-menerus. Langkah ini juga memicu pemikiran tentang model pengembangan fungsi AI di masa depan, serta diskusi mengenai strategi harga fungsi AI dari produsen lain.
Samsung hari ini merilis ponsel andalan seri Galaxy S24 yang dilengkapi fungsi "Galaxy AI". Dalam catatan pojok siaran pers resmi Samsung di Amerika Serikat dan Australia disebutkan bahwa fungsi terkait kemungkinan akan dialihkan ke tahap pengisian daya setelah akhir tahun 2025. Meskipun belum ada kepastian apakah pengguna harus membayar untuk fitur-fitur Galaxy AI di masa depan, langkah ini mungkin berarti bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk mengkomersialkan kemampuan AI-nya.
Masih harus dilihat apakah langkah Samsung akan mempengaruhi niat membeli konsumen dan apakah produsen lain akan mengikuti jejaknya. Arah masa depan Galaxy AI akan menjadi fokus industri.