Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan telah berkembang pesat, dan aplikasi seperti manusia digital virtual dan pacar AI telah muncul satu demi satu, yang sangat mengubah kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial masyarakat. Artikel ini akan membahas kebangkitan aplikasi pacar virtual KOL dan AI, serta peluang dan tantangan yang ditimbulkannya, terutama berfokus pada ketidakberesan dalam aplikasi pacar AI.
Baru-baru ini, Taobao secara resmi meluncurkan layanan pendamping KOL virtual, yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan idola virtual. Pada saat yang sama, AI Girlfriend menjadi populer di toko GPT, menggunakan teknologi AI generatif untuk memberikan pengalaman interaktif yang kaya. Taobao telah menambahkan kategori layanan kecerdasan buatan baru, termasuk produksi gambar AI, audio dan video AI, dll. Namun, dua bulan kemudian, sejumlah robot “pacar” ilegal muncul di toko GPT sehingga menimbulkan kekhawatiran.
Munculnya KOL virtual dan pacar AI mencerminkan potensi penerapan teknologi kecerdasan buatan di bidang hiburan sosial, dan juga mencerminkan meningkatnya permintaan masyarakat akan persahabatan emosional dan layanan yang dipersonalisasi. Namun, perkembangan teknologi juga membawa tantangan regulasi. Bagaimana mengatur aplikasi AI dan mencegahnya digunakan untuk aktivitas ilegal merupakan permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan secara serius. Di masa depan, konstruksi etika teknis dan peraturan perundang-undangan perlu diperkuat untuk memandu perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang sehat dan memberikan layanan yang aman dan andal kepada pengguna.