Artikel ini memperkenalkan kerangka pembelajaran penguatan multi-reward yang diusulkan oleh Parrot, yang secara efektif memecahkan masalah reward dalam gambar yang dihasilkan teks dan meningkatkan indikator kualitas pembuatan gambar. Penelitian yang dilakukan oleh Parrot ini telah mencapai kemajuan yang signifikan di bidang kecerdasan buatan. Mekanisme penghargaan gandanya dapat mengevaluasi kualitas gambar yang dihasilkan dengan lebih akurat, sehingga meningkatkan efek pelatihan model. Namun, artikel tersebut juga menunjukkan bahwa ketergantungan kerangka kerja pada metrik yang ada dapat menimbulkan beberapa masalah etika yang memerlukan tinjauan dan pertimbangan cermat dalam penerapan praktisnya.
Parrot mengusulkan kerangka pembelajaran penguatan multi-hadiah yang secara efektif memecahkan masalah penghargaan dalam gambar yang dihasilkan teks dan meningkatkan indikator kualitas. Meskipun kinerjanya luar biasa, ketergantungan pada metrik yang ada menimbulkan beberapa masalah etika yang perlu ditinjau dan dipertimbangkan dalam penerapannya.Meskipun hasil penelitian Parrot ini telah membuat terobosan di tingkat teknis, hal ini juga mengingatkan kita untuk memperhatikan risiko etika dari teknologi kecerdasan buatan. Kita perlu secara aktif mengeksplorasi dan memecahkan potensi tantangan etika sambil mengembangkan teknologi untuk memastikan teknologi kecerdasan buatan dapat diterapkan dengan aman dan andal serta bertanggung jawab dalam skenario nyata untuk memberikan manfaat bagi masyarakat manusia.