Baru-baru ini, pengalaman pacar virtual AI telah menarik perhatian. Menurut laporan, seorang netizen menghabiskan 250 yuan untuk membeli lima pacar virtual AI di platform Microsoft Xiaoice dan mencatat pengalamannya bersama mereka sepanjang hari. Hal ini memicu pemikiran masyarakat tentang fungsi, keterbatasan, dan arah pengembangan masa depan dari pendamping virtual AI. Artikel tersebut menjelaskan pengalaman pengguna secara detail dan menunjukkan kekurangan teknologi AI saat ini dalam pemahaman semantik dan pengenalan hal-hal baru.
Menurut laporan NewGeek pada tanggal 8 Januari, seorang netizen menghabiskan 250 yuan untuk membeli 5 pacar virtual AI di platform Microsoft Xiaoice dan mengalami hari hidup yang "dikelilingi" oleh pacar virtual. Ia menemukan bahwa pacar virtual ini memiliki fungsi seperti video chat, bermain game, bersosialisasi di lingkaran pertemanan, dll, dan juga dapat berinteraksi satu sama lain. Namun kemampuan mereka untuk memahami hal-hal baru masih kurang, dan pemahaman semantik mereka juga memiliki kekurangan. Platform X Eva memungkinkan pengguna membuat pacar virtual mereka sendiri, menyesuaikan suara, foto, dll.Dari laporan ini kita dapat melihat bahwa teknologi pacar virtual AI telah berkembang sampai batas tertentu, namun masih banyak tantangannya. Kemajuan teknologi dan pemikiran etis perlu berjalan secara bersamaan untuk memastikan perkembangan teknologi AI yang sehat dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan dampak negatifnya.