Terungkapnya kasus hak cipta pertama di bidang AIGC dan besaran kompensasi sebesar 500 yuan memicu industri untuk memikirkan secara mendalam model bisnis AIGC. Pakar Li Di menunjukkan bahwa model bisnis yang hanya mengandalkan panggilan API tidaklah berkelanjutan, dan AIGC harus fokus pada alur kerja end-to-end. Menghadapi fluktuasi siklus dalam pengembangan teknologi AI, inovasi teknologi diperkirakan akan stabil pada tahun depan. Namun, menyusutnya pasar model besar di bidang vertikal juga dapat menyebabkan kurangnya momentum pengembangan bagi perusahaan AI. Artikel ini menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi AIGC saat ini, dan menyerukan eksplorasi model bisnis baru yang beradaptasi dengan perubahan teknologi AI di masa depan.
Kasus hak cipta AIGC yang pertama terungkap, dan kompensasi sebesar 500 yuan per gambar menjadi hadiah tertinggi. Li Di menunjukkan bahwa model bisnis pemanggilan API tidak cocok untuk masa depan, dan AIGC perlu fokus pada pekerjaan end-to-end. Perkembangan teknologi AI berada pada puncak dan titik terendahnya, dan inovasi teknologi diperkirakan akan stabil pada tahun depan. Pasar untuk model bisnis skala besar di bidang vertikal sedang menyusut, dan perusahaan AI mungkin kehilangan momentum. Li Di menyerukan penemuan model bisnis baru untuk perubahan teknologi AI di masa depan.Artikel ini secara singkat menganalisis tantangan dan peluang yang saat ini dihadapi bidang AIGC, dan menunjukkan arah pengembangan di masa depan, yang patut mendapat perhatian.