Pada tahun 2024, bidang kecerdasan buatan akan mengalami perubahan besar. Prediksi kepala investasi Goldman Sachs menunjukkan bahwa kecerdasan buatan akan memasuki era hibrida, dan pengembangan di tingkat aplikasi akan menjadi kekuatan pendorong utama. Hal ini menunjukkan bahwa fokus pengembangan kecerdasan buatan di masa depan akan beralih dari model dasar ke aplikasi dan alat yang lebih mendekati kebutuhan pengguna. Perusahaan tidak lagi hanya berfokus pada model yang besar dan kompleks, namun akan beralih ke pembangunan jaringan yang lebih kecil dan terperinci untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko. Pergeseran ini juga akan membawa peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi startup dan pengembang.
Pada tahun 2024, kepala investasi Goldman Sachs memperkirakan bahwa kecerdasan buatan akan mengantarkan era hibrida, dan kebangkitan aplikasi akan menjadi kuncinya. Dalam keterbatasan model dasar, perusahaan akan fokus pada pembangunan jaringan skala kecil. Pada tahun 2024 akan terjadi peningkatan aplikasi pihak ketiga, membentuk lapisan aplikasi dan alat baru di sekitar model dasar. Menekankan kerja sama keselamatan dan mengelola risiko. Modal akan mengalir ke lapisan aplikasi dan lapisan alat, mendorong pengembangan berkelanjutan di bidang kecerdasan buatan.
Prediksi Goldman Sachs dengan jelas menunjukkan bahwa persaingan kecerdasan buatan di masa depan akan lebih tercermin dalam inovasi dan persaingan di tingkat aplikasi. Keamanan dan kerja sama akan menjadi pertimbangan penting, dan investasi akan lebih banyak mengalir ke perusahaan-perusahaan yang dapat menyediakan aplikasi dan alat inovatif untuk mempromosikan teknologi kecerdasan buatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Ini akan menjadi era yang penuh peluang dan tantangan.