Baru-baru ini, Xbox menimbulkan kontroversi karena menggunakan karya seni yang dihasilkan AI untuk mempromosikan game independen di media sosial. Akun resmi Xbox memposting tweet yang menanyakan kepada para penggemar tentang game independen favorit mereka pada tahun 2023. Namun, karena gambar tersebut dihasilkan oleh AI, mereka dikritik oleh beberapa pemain, yang percaya bahwa langkah ini mengabaikan upaya pengembang dan artis game. Insiden ini menyoroti masalah etika dan sosial yang dihadapi penerapan seni AI dalam industri game, serta kompleksitas penerimaan masyarakat terhadapnya. Xbox akhirnya menghapus tweet tersebut, namun dampak dari insiden tersebut terus berlanjut.
Baru-baru ini, Xbox dituduh menggunakan karya seni yang dihasilkan oleh program kecerdasan buatan untuk mempromosikan game independen. Akun Xbox ID@Xbox memicu kontroversi ketika mereka mentweet di media sosial menanyakan pendapat penggemar tentang game indie favorit mereka di tahun 2023. Beberapa pemain mengkritik penggunaan seni AI dalam game dan iklan. Akhirnya, Xbox menghapus tweet aslinya.
Langkah Xbox memicu kontroversi etis mengenai penggunaan seni AI dalam promosi game, dan juga mencerminkan bahwa industri game perlu lebih berhati-hati dalam penerapan teknologi baru dan sepenuhnya mempertimbangkan potensi dampak sosialnya. Di masa depan, bagaimana mencapai keseimbangan antara teknologi AI dan kreasi artistik akan menjadi masalah yang perlu terus dipikirkan dan dipecahkan oleh industri game.