Kemitraan antara LexisNexis dan American Bar Association (ABA) telah membawa perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam bidang pendidikan sekolah hukum global. Mereka bekerja sama untuk menyediakan Lexis+ AI, asisten AI generatif berdasarkan GPT-4, kepada 100.000 mahasiswa hukum. Ini adalah aplikasi ChatGPT berskala besar pertama di dunia. Fungsi Lexis+ AI yang kuat, seperti menyusun dokumen hukum, merangkum, menganalisis, dan menanyakan pengetahuan hukum, akan sangat meningkatkan efisiensi belajar siswa dan meletakkan dasar yang kuat untuk praktik hukum di masa depan. Keberhasilan kerja sama ini tidak terlepas dari dukungan database hukum besar yang telah dikumpulkan LexisNexis selama bertahun-tahun, memastikan keakuratan dan keandalan pembangkitan AI.
LexisNexis, pemimpin global dalam layanan hukum, dan American Bar Association (ABA) mengumumkan kemitraan untuk menyediakan asisten AI generatif Lexis+ AI kepada 100.000 mahasiswa hukum. Kerja sama tersebut dikonfirmasi oleh jurnal resmi ABA dan merupakan aplikasi ChatGPT berskala besar pertama di bidang pendidikan global. Berdasarkan GPT-4, Lexis+ AI mendukung pengacara dan mahasiswa hukum dalam menyusun dokumen hukum, merangkum, menganalisis, dan menanyakan pengetahuan hukum. Kerja sama ini memanfaatkan 2.500TB data hukum yang dikumpulkan oleh LexisNexis selama beberapa dekade, sehingga memastikan keakuratan produk AI generatif. Mahasiswa hukum bersertifikat ABA akan menggunakan Lexis+ AI untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran di semester baru.
Kerja sama ini menandai keberhasilan penerapan teknologi AI di bidang pendidikan hukum dan memberikan kemungkinan baru bagi pelatihan talenta hukum masa depan. Peluncuran Lexis+ AI tidak hanya meningkatkan efisiensi pembelajaran, namun juga menunjukkan bahwa teknologi AI akan memainkan peran yang semakin penting di bidang hukum, menghadirkan lebih banyak kenyamanan dan inovasi bagi para profesional hukum dan mahasiswa.