Rabbit, sebuah perusahaan AI yang dipimpin oleh pengusaha Tiongkok Lu Pin, menyelesaikan tiga putaran pembiayaan hanya dalam dua bulan, dengan total nilai US$30 juta, menunjukkan potensi pasar yang kuat dan kepercayaan investor. Berdasarkan model perilaku skala besar, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sistem operasi kelinci OS generasi berikutnya, yang bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman penggunaan perangkat pintar melalui interaksi bahasa alami, memecahkan masalah redundansi APP, dan meningkatkan efisiensi. interaksi manusia-komputer. Versi pratinjau dari teknologi intinya, teknologi Quantum Engine, sudah mendukung interaksi plot multi-bahasa, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pengguna untuk ribuan orang.
Rabbit, sebuah perusahaan AI yang dipimpin oleh pengusaha Tiongkok Lu Pin, menerima tiga putaran pembiayaan dalam dua bulan, dengan total US$30 juta. Berdasarkan model perilaku skala besar, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sistem operasi kelinci OS generasi berikutnya untuk memecahkan masalah redundansi APP pada perangkat pintar melalui interaksi bahasa alami. Versi pratinjau teknologi Quantum Engine mendukung interaksi plot multi-bahasa, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada pengguna. Tujuan Rabbit adalah mengakhiri keterbatasan aturan sistem operasi tradisional melalui model perilaku berskala besar baru, LAM, dan mencapai interaksi manusia-komputer yang lebih alami, sederhana, dan efisien.
Inovasi OS kelinci terletak pada tantangannya terhadap aturan sistem operasi tradisional dan kemampuannya untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan personal melalui interaksi bahasa alami. Dukungan multi-bahasa dan fitur interaktif yang dipersonalisasi pada pratinjau teknologi Quantum Engine semakin meningkatkan daya saingnya. Pembiayaan senilai US$30 juta juga memberikan dukungan kuat bagi pengembangan kelinci di masa depan. Mari kita tunggu dan lihat terobosannya di bidang sistem operasi AI.