Entrupy menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membawa revolusi kepercayaan ke pasar barang mewah bekas. Sistem identifikasi AI-nya mengklaim mampu mengidentifikasi keaslian tas tangan dari Louis Vuitton, Chanel, dan merek lain dengan akurasi yang sangat tinggi. Sistem ini menggunakan ponsel cerdas dan peralatan perangkat keras khusus, dikombinasikan dengan lensa mikro dan algoritme canggih, untuk menyelesaikan proses identifikasi dengan cepat dan secara efisien. Teknologi inovatif ini tidak hanya memberi konsumen sarana yang dapat diandalkan untuk mengautentikasi keaslian, namun juga memberikan vitalitas baru ke dalam transaksi barang mewah bekas, meningkatkan kepercayaan antara pembeli dan penjual, dan secara efektif memecahkan masalah identifikasi yang mengganggu pasar barang mewah.
Perusahaan teknologi Entrupy mengklaim bahwa teknologi AI miliknya dapat mendeteksi keaslian barang mewah bekas, termasuk tas dari merek seperti Louis Vuitton dan Chanel, dengan akurasi yang hampir sempurna. Teknologi tersebut dihubungkan ke perangkat keras Entrupy melalui ponsel pintar, mengambil foto produk, dan menggunakan lensa kecil dan algoritma AI untuk identifikasi. Salah satu pendiri Entrupy mengatakan melalui alat AI ini, konsumen dapat yakin akan keaslian produk dan membangun kepercayaan dalam bertransaksi. Kerja sama TikTok dengan Entrupy membuat layanan identifikasi AI ini semakin populer, khususnya di bidang barang mewah.
Teknologi identifikasi AI Entrupy telah menghadirkan solusi identifikasi keaslian yang andal ke pasar barang mewah bekas, yang secara efektif meningkatkan kepercayaan transaksi. Teknologi ini semakin memperluas pengaruh pasarnya melalui kerja sama dengan TikTok, memberikan konsumen pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan lebih aman perkembangan pasar barang mewah yang sehat. Di masa depan, teknologi serupa akan lebih banyak digunakan untuk memberikan perlindungan lebih bagi konsumen.