Infosys mengumumkan penghentian kontrak AI pelanggan global senilai $1,5 miliar. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan AI terbesar yang diumumkan Infosys sejauh ini dan diharapkan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $100 juta selama 15 tahun. Namun Infosys tidak mengungkapkan rincian pelanggan dan alasan penghentian tersebut, sehingga memicu kekhawatiran luas di industri. Pengakhiran kontrak mungkin mempunyai dampak tertentu pada bisnis dan personel Infosys, terutama dalam kondisi pasar saat ini sedang lesu di mana pelanggan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Kejadian ini juga mencerminkan ketidakpastian transaksi di bidang AI dan tantangan yang mungkin dihadapi pasar tenaga kerja di masa depan.
Infosys mengumumkan pada hari Sabtu waktu setempat bahwa kontrak AI pelanggan global senilai $1,5 miliar yang diumumkan oleh perusahaan pada bulan September telah dihentikan. Namun Infosys tidak mengungkapkan rincian klien dan alasan penghentian tersebut. Ini adalah kesepakatan AI terbesar yang diumumkan Infosys sejauh ini. Kesepakatan ini diharapkan menghasilkan pendapatan tahunan Infosys sebesar $100 juta selama 15 tahun. Pengakhiran kontrak dapat berdampak pada dunia usaha dan masyarakat, terutama pada saat pasar sedang lesu ketika pelanggan mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Dalam transaksi AI, dampak terhadap tenaga kerja tidak lagi menjadi masalah di masa depan.Penghentian kontrak AI ini telah memberikan peringatan bagi perusahaan untuk lebih berhati-hati dalam menilai risiko dan perubahan pasar di masa depan ketika menandatangani proyek AI berskala besar. Pada saat yang sama, kita juga perlu memperhatikan potensi dampak dan tantangan yang ditimbulkan oleh penerapan teknologi AI. Kejadian ini patut dikaji dan direnungkan secara mendalam oleh industri agar lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian perkembangan di masa depan.