Laporan survei terbaru yang dirilis oleh Salesforce menarik perhatian pada potensi risiko kecerdasan buatan generatif (GenAI) dalam aplikasi perusahaan. Survei tersebut, yang mencakup lebih dari 14.000 karyawan di 14 negara di seluruh dunia, menunjukkan bahwa lebih dari separuh karyawan yang menggunakan GenAI secara pribadi menggunakan alat yang tidak disetujui di tempat kerja, yang tentunya menimbulkan tantangan besar bagi keamanan dan kepatuhan data perusahaan. Hal ini menyoroti perlunya perusahaan untuk mengembangkan strategi yang lebih baik dan spesifikasi yang lebih ketat ketika menerapkan dan mengelola teknologi GenAI.
Survei terbaru Salesforce menunjukkan bahwa lebih dari separuh perusahaan di dunia yang menggunakan kecerdasan buatan generatif memiliki karyawan yang menggunakan alat yang tidak disetujui di tempat kerja, sehingga dapat menimbulkan potensi risiko bagi perusahaan. Survei yang mencakup lebih dari 14.000 karyawan di 14 negara ini menyoroti masalah etika dan pelatihan dalam penggunaan GenAI. Perusahaan perlu memberikan pedoman yang jelas untuk memastikan teknologi GenAI digunakan secara aman dan etis.Hasil survei tersebut memperingatkan bahwa perusahaan perlu memperkuat pelatihan bagi karyawan tentang penggunaan GenAI dan merumuskan spesifikasi penggunaan dan kebijakan keamanan yang jelas untuk meminimalkan potensi risiko dan mendorong penerapan teknologi GenAI yang aman dan patuh. Hanya dengan cara inilah potensi GenAI dapat terwujud sepenuhnya dan menghindari dampak negatifnya.