Pyramid Analytics, sebuah perusahaan analisis bisnis kecerdasan buatan, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menerima investasi sebesar US$50 juta dari BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia. Pembiayaan besar ini menyoroti semakin pentingnya AI dalam bidang analisis bisnis dan kepercayaan investor di bidang ini. Dalam konteks perluasan berkelanjutan pasar data besar dan analisis bisnis global, Pyramid Analytics telah berhasil menarik investasi dari BlackRock dengan platform analisisnya yang menggabungkan teknologi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan, memberikan dorongan kuat untuk pengembangannya di masa depan. Artikel ini akan menganalisis secara rinci pentingnya peristiwa pembiayaan ini dan prospek pengembangan Pyramid Analytics di masa depan.
Baru-baru ini, Pyramid Analytics, sebuah perusahaan analisis bisnis kecerdasan buatan, mengumumkan bahwa mereka telah menerima pendanaan baru sebesar US$50 juta dari BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia. Investasi ini sangat penting karena perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sedang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam bisnis mereka.
Menurut perkiraan dari perusahaan riset pasar Allied Market Research, pasar big data dan analisis bisnis global akan mencapai US$665,7 miliar pada tahun 2033, dengan valuasi sebesar US$225,3 miliar pada tahun 2023. Di pasar yang berkembang seperti ini, startup yang menyediakan layanan AI menjadi titik terang bagi investor.
Platform analitik Pyramid menggabungkan teknologi pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan proses dan analisis data bagi pelanggan. Saat ini, klien perusahaan tersebut mencakup perusahaan-perusahaan terkenal seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Hallmark, Deloitte, dan Volkswagen. Pyramid berkantor pusat di Amsterdam dengan kantor di London, New York dan Tel Aviv. Meskipun pendanaannya sukses, Pyramid tidak mengungkapkan penilaian ekuitasnya.
Melihat kembali sejarah pembiayaannya, Pyramid menyelesaikan putaran pembiayaan Seri E yang dipimpin oleh HIG Growth Partners pada Mei 2022, mengumpulkan dana sebesar US$120 juta, sehingga total pembiayaannya mencapai lebih dari US$200 juta. Pada saat itu, situs bisnis TechCrunch memperkirakan nilainya hampir $1 miliar.
John Doyle, direktur pelaksana BlackRock, mengatakan tentang investasi yang Pyramid berada di titik persimpangan antara analisis data dan kemampuan AI, kedua bidang tersebut menikmati tren pembangunan jangka panjang yang kuat. Seiring dengan kemajuan teknologi AI, Pyramid diperkirakan akan mendapat tempat di pasar masa depan.
Menyorot:
Pyramid Analytics menerima investasi US$50 juta dari BlackRock untuk lebih mempromosikan pengembangan analisis bisnis AI.
Pasar big data dan analisis bisnis global diperkirakan akan mencapai US$665,7 miliar pada tahun 2033, dengan potensi pertumbuhan yang sangat besar.
Pelanggan Pyramid termasuk perusahaan terkenal seperti FDA, Hallmark, Deloitte dan Volkswagen, dan prospek bisnisnya cerah.
Investasi BlackRock di Pyramid Analytics tidak hanya menyuntikkan dana ke Pyramid, namun yang lebih penting lagi mengakui posisi terdepan dan potensi pengembangan masa depan di bidang analisis bisnis AI. Pembiayaan ini akan semakin mendorong perluasan Pyramid Analytics di pasar global dan memberikan dukungan bagi inovasi berkelanjutan serta penelitian dan pengembangan teknologi. Patut dinantikan lebih banyak terobosan di bidang analisis bisnis AI di masa depan.