Prediksi tren perkembangan kecerdasan buatan pada tahun 2025 menunjukkan bahwa kualitas dan tata kelola data akan menjadi faktor kunci bagi perusahaan untuk berhasil menerapkan AI, dan hal ini bahkan lebih penting daripada teknologi AI generatif itu sendiri. Perusahaan perlu memperhatikan solusi AI yang skalabel dan fleksibel, berinvestasi pada data real-time berkualitas tinggi, dan membangun platform terbuka untuk mencapai integrasi yang lancar antar sistem yang berbeda. Artikel ini akan mempelajari peran sentral data bisnis eksklusif dalam mendorong pengembangan AI, dan pentingnya platform terbuka dalam mendorong inovasi AI dan integrasi data.
Ketika teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat di sektor industri, para ahli menunjukkan bahwa kualitas data dan tata kelola data akan lebih penting daripada teknologi generatif. Pada tahun 2025, perusahaan harus lebih menekankan pada solusi yang terukur dan fleksibel ketika mengadopsi AI, dibandingkan hanya mengandalkan AI generatif (GenAI).
Catatan sumber gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan penyedia layanan otorisasi gambar Midjourney
Menurut analis Qlik, kunci untuk mewujudkan potensi penuh AI adalah perusahaan harus berinvestasi pada data real-time berkualitas tinggi dan membangun platform terbuka yang memungkinkan integrasi tanpa batas antar ekosistem yang berbeda. Terlepas dari dampak model bahasa besar (LLM) dalam ekstraksi data, banyak perusahaan sering kali tidak menggunakannya secara maksimal ketika bekerja dengan data mereka yang tidak terstruktur.
Charlie Farah, chief technology officer untuk analitik dan AI di Qlik, mengatakan: “Kepercayaan dan kualitas data akan menentukan keberhasilan AI pada tahun 2025. Solusi yang memungkinkan pengguna untuk menanyakan kumpulan data dengan bahasa alami akan diperlukan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan The nilai sebenarnya dari AI adalah membantu perusahaan mengoperasikan data secara bertanggung jawab, menyeimbangkan inovasi dengan kontrol, keamanan, dan kepatuhan.”
Prediksi menunjukkan bahwa pada tahun 2025, data bisnis eksklusif akan menjadi elemen inti yang mendorong hasil AI yang canggih. Ketika kinerja model AI secara bertahap mencapai batasnya, pemanfaatan data bisnis akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi AI dan memperoleh keunggulan kompetitif dalam industri.
Mark Fazackerley, country manager Qlik untuk Australia dan Selandia Baru, menjelaskan: “Data bisnis adalah hal yang mendorong kemajuan AI, namun ini bukan sembarang data – ini adalah data eksklusif, real-time, dan terintegrasi dengan baik."
Dengan munculnya AI cerdas yang otonom, hal ini menandai evolusi besar dalam teknologi bisnis. Untuk memanfaatkan AI cerdas otonom secara efektif, para ahli di Qlik merekomendasikan penerapan platform terbuka dan agnostik untuk menghindari keterbatasan sistem kepemilikan yang dapat menghambat inovasi. Platform semacam itu memastikan aliran data yang berkelanjutan dan memfasilitasi kemampuan kolaboratif AI.
Charlie Farah menekankan: "Keberhasilan AI bergantung pada sistem yang dapat berintegrasi dengan lancar antar platform cloud dan memastikan aliran data yang berkelanjutan. Ekosistem tertutup membatasi inovasi dan mengunci perusahaan pada teknologi yang sudah ketinggalan zaman. Dengan AWS, Snowflake Platform agnostik yang terintegrasi dengan lingkungan seperti Databricks mencegah fragmentasi data dan memungkinkan AI untuk beroperasi sebagai unit yang terpadu dan dapat beradaptasi.”
Penekanan pada peran data dan tata kelolanya menandakan adanya pergeseran dalam industri menuju strategi AI yang lebih bertanggung jawab. Hal ini juga menyoroti keuntungan yang akan dihasilkan oleh solusi spesifik yang mengintegrasikan data kepemilikan dan sistem terbuka.
Menyorot:
Kualitas dan tata kelola data akan mendominasi keberhasilan AI, bukan teknologi generatif.
Pada tahun 2025, data bisnis eksklusif akan menjadi inti dalam mendorong efisiensi dan daya saing AI.
Platform terbuka dan sistem agnostik akan mendorong inovasi AI dan integrasi data yang lancar.
Secara keseluruhan, keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada penekanan pada kualitas dan tata kelola data, serta adopsi platform yang terbuka dan fleksibel oleh perusahaan. Data bisnis eksklusif dan sistem terbuka akan menjadi faktor kunci bagi perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif, mendorong pengembangan teknologi AI ke arah yang lebih aman, andal, dan bertanggung jawab.