Laporan terbaru oleh analis Securities Wedbush Dan Ives menunjukkan bahwa Apple mengalami titik balik yang kritis, dan arah masa depannya akan mengalami perubahan yang signifikan karena strategi kecerdasan buatannya. Meskipun saham Apple telah menurun baru -baru ini karena persaingan pasar, analis masih yakin tentang potensi Apple di bidang AI, percaya bahwa basis penggunanya yang besar akan menjadi keuntungan intinya dalam kompetisi AI. Laporan ini menganalisis secara rinci tata letak strategis Apple di bidang AI dan kemungkinan peluang dan tantangan pertumbuhan yang dibawa oleh teknologi "Apple Intelligence" yang akan datang.
Menurut sebuah laporan baru oleh analis Wedbush Securities Dan Ives, Apple mengalami "tahun titik balik kritis" yang dapat mengubah masa depannya. Meskipun saham Apple telah menurun baru -baru ini karena tekanan kompetisi pasar, analis masih optimis tentang prospeknya, percaya bahwa Apple memiliki keunggulan yang jelas di bidang kecerdasan buatan (AI).
Ives menekankan bahwa Apple memiliki basis pengguna yang kuat sekitar 1,5 miliar iPhone dan 2,3 miliar perangkat iOS, yang memberikannya keuntungan unik dalam kompetisi untuk kecerdasan buatan. Mereka memperkirakan bahwa sekitar 20% dari populasi akan terpapar AI melalui perangkat Apple dalam beberapa tahun ke depan. Pandangan ini sepenuhnya mencerminkan bahwa Apple tidak hanya raksasa di pasar ponsel cerdas, tetapi juga seorang pemimpin potensial di bidang AI.
Apple yang baru -baru ini diluncurkan "Apple Intelligence" sedang dalam pengembangan. Apple diharapkan mengantarkan "kebangkitan pertumbuhan" pendapatan layanan, termasuk pendapatan dari App Store, karena ratusan pengembang menggunakan teknologi ini untuk membuat aplikasi baru. Meskipun penjualan iPhone Apple turun pada kuartal keempat 2024, analis mencatat bahwa situasi ini telah dikurangi oleh pertumbuhan penjualan di AS dan pasar lainnya.
Namun, peluncuran Smart Apple tidak lancar. Apple masih dilaporkan memiliki kekurangan dalam beberapa fungsi, terutama secara tertulis dan mengedit bantuan. Pekan lalu, Apple juga menghentikan fitur AI yang merangkum judul media berita utama. Namun demikian, Ives dan Wedbush optimis tentang tahun 2025, percaya itu adalah momen kritis bagi Apple dan CEO Cook untuk lebih mengembangkan strategi AI -nya.
Terlepas dari tantangan, Apple masih memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan dengan basis pengguna yang besar dan teknologi AI yang akan datang, yang dapat mengubah struktur pasar saat ini.
Singkatnya, Apple secara aktif berencana untuk memperluas ke bidang kecerdasan buatan, dan perkembangannya di masa depan layak dinanti -nantikan. Meskipun tantangan masih ada, keberhasilan "Apple Intelligence" akan secara langsung mempengaruhi daya saing Apple di pasar AI masa depan dan pada akhirnya menentukan apakah ia dapat mencapai transformasi yang sukses di tahun yang kritis ini.