The Beatles, grup legendaris yang telah meninggalkan tanda yang tak terhapuskan dalam sejarah musik, sekali lagi mengenai Grammy Awards dengan AI Technology, dan bersaing untuk dua penghargaan, produksi terbaik dan kinerja rock terbaik. Lagu ini bukan AI palsu yang sederhana, tetapi secara cerdik menggunakan AI untuk memperbaiki sabuk demonstrasi oleh John Lennon pada tahun 1978, menunjukkan integrasi teknologi dan nostalgia yang sempurna, dan juga memicu aplikasi AI dalam pemikiran penciptaan musik. Ini bukan hanya acara musik, tetapi juga tabrakan teknologi dan seni, menulis bab baru di panggung musik.
The Beatles, yang meninggalkan reputasi kuat dalam sejarah musik, sekali lagi mencapai Grammy Awards setelah setengah abad. Lagu baru "Now and Then" yang diproduksi oleh AI Technology terpilih untuk dua penghargaan: Produksi Terbaik dan Performa Rock Terbaik, yang memungkinkan mereka untuk bersaing di panggung yang sama dengan musisi kontemporer seperti Beyoncé dan Sabrina Carpenter. perasaan yang sangat kontemporer.
Paul McCartney memutuskan tahun lalu untuk membuat "rekor terakhir The Beatles". Berbeda dengan teknologi yang memisahkan diri yang mungkin dikhawatirkan orang, McCartney memilih pendekatan yang lebih sentimental: mereka menggunakan AI untuk memperbaiki rekaman demo dengan kualitas suara yang buruk yang ditinggalkan oleh John Lennon pada tahun 1978.
Inovasi ini terinspirasi oleh film dokumenter The Beatles: Get Back Disutradarai oleh Peter Jackson. Dalam karya 2021 ini, editor dialog Emil de Lare menggunakan teknologi AI untuk berhasil memisahkan suara masing -masing anggota dari suara latar belakang yang bising. Teknologi ini kemudian digunakan oleh produser Giles Martin untuk membuat ulang versi stereo dari album band 1966 "Revolver".
Prinsip teknologi pemrosesan audio AI ini mirip dengan fungsi pengurangan noise dari platform panggilan video seperti FaceTime, Google Meet atau Zoom. Dengan melatih pembelajaran mesin pada target tertentu, apakah itu vokal dalam panggilan video atau instrumen tertentu di studio, AI dapat secara akurat memisahkan suara target dari rekaman.
Menariknya, di antara karya -karya yang terpilih untuk produksi terbaik tahun ini, sekarang dan kemudian, Spotify memiliki pandangan paling sedikit, dengan hanya 78 juta tampilan. Ini membuat orang bertanya -tanya: dapatkah band legendaris ini menang dalam persaingan dengan musisi kontemporer seperti Billie Eilish dan Kendrick Lamar berdasarkan kebaruan mereka? Charlie XCX sekarang tampaknya telah mencapai level ini.
Nominasi Grammy The Beatles bukan hanya penegasan pencapaian musik mereka, tetapi juga upaya yang berhasil oleh teknologi AI di bidang produksi musik. Di masa depan, kombinasi teknologi AI dan penciptaan musik akan membawa lebih banyak kemungkinan.