Kemajuan terbaru dalam AI menunjukkan dampak mendalam mereka di bidang pemrograman dan pendidikan. Selama acara percakapan di Universitas Tokyo, CEO OpenAI Ultraman mengungkapkan informasi tentang model penalaran internal terbaru mereka GPT-4.5.
Dia mengatakan kemampuan pemrograman model ini telah peringkat di antara programmer top di dunia dan diharapkan untuk melampaui semua programmer manusia pada akhir tahun. Selain itu, Ultraman menekankan bahwa dampak AI pada keterampilan pendidikan dan karier telah menjadi semakin signifikan seiring kemajuan teknologi.
Tugas matematika dan pemrograman tradisional tidak akan lagi menjadi bidang kekuatan manusia, sehingga menjadi sangat penting untuk mengembangkan pemikiran kreatif dan kemampuan beradaptasi. Dia meminta orang untuk secara aktif menggunakan alat AI untuk mengimbangi laju perkembangan teknologi.
Ultraman juga menyebutkan peningkatan daya komputasi, menunjukkan bahwa setiap peningkatan model disertai sekitar 100 kali peningkatan daya komputasi. Namun, serangkaian model inferensi O1 OpenAI membawa efisiensi komputasi baru, membuat versi model yang lebih tinggi tidak lagi membutuhkan daya komputasi yang sangat besar. Peluncuran GPT-4.5 menandai peningkatan berkelanjutan dalam kemampuan dan efisiensi AI, dan menunjukkan arah sumber yang lebih terbuka di masa depan.
Mengenai rencana open source, Ultraman mengatakan bahwa meskipun rincian spesifiknya tidak pasti, tujuan Openai adalah untuk bergerak menuju lingkungan penelitian terbuka dan memanfaatkan kontribusi besar yang dibawa oleh open source. Dia percaya bahwa kemajuan AI akan membawa lompatan dalam produktivitas ke masyarakat dan mempromosikan pengembangan seluruh umat manusia.
Selama acara, Ultraman juga berbagi pandangannya tentang teknologi mutakhir seperti antarmuka otak-komputer dan rekayasa luar angkasa, menunjukkan minatnya yang kuat pada bidang-bidang ini.
Singkatnya, perkembangan ini menunjukkan bahwa AI mengubah cara kita hidup dan bekerja, membawa kemungkinan tanpa akhir ke masa depan.