Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan yang cepat dari teknologi kecerdasan buatan telah menarik perhatian luas, tetapi masalah hukum dan etika yang mengikuti telah menjadi semakin menonjol. Baru -baru ini, praktik Meta dalam pelatihan kecerdasan buatan telah dipertanyakan, dituduh secara ilegal mengunduh data bajakan dalam jumlah besar untuk pelatihan model, sebuah insiden yang telah memicu diskusi mendalam tentang hak cipta dan penggunaan data.
Baru -baru ini, pendekatan Meta untuk pelatihan kecerdasan buatan telah menarik perhatian luas. Menurut gugatan, perusahaan dituduh mengunduh sejumlah besar e-book dan artikel bajakan tanpa otorisasi untuk melatih model kecerdasan buatannya. Di jantung insiden itu ada beberapa email bocor yang memberikan bukti lebih lanjut untuk tindakan Meta.
Meta mengaku mengunduh dataset besar yang kontroversial bernama Libgen yang berisi puluhan juta buku bajakan, email menunjukkan. Menurut dokumen pengadilan yang diajukan oleh penggugat, meta mengunduh setidaknya 81.7TB data dari beberapa perpustakaan bayangan, termasuk setidaknya 35.7TB data dari Z-Library dan Libgen melalui situs web yang disebut Anna's Archive. Selain itu, meta sebelumnya diunduh 80.6TB data dari libgen. Angka -angka ini menunjukkan bahwa skala Meta dalam tindakan ilegal ini luar biasa. Penggugat menunjukkan bahwa sementara pembajakan skala kecil lainnya telah menyebabkan penuntutan hukum, perilaku Meta menjadi lebih serius.
Dalam isi email, karyawan Meta juga menyatakan keprihatinan tentang risiko hukum dari tindakan mereka. Pada bulan April 2023, Nikolai Bashlikov, seorang insinyur peneliti di perusahaan itu, mengatakan: "Rasanya tidak pantas menggunakan laptop perusahaan untuk mendapatkan BT." Dia mencatat bahwa "menggunakan torrents berarti 'seed' file, yaitu berbagi konten secara eksternal. Ini secara hukum tidak diizinkan." "Perilaku dengan mengedit pengaturan.
Meta juga dikatakan telah mencoba mengurangi risiko ditelusuri ke servernya dengan mengunduh kumpulan data ke server non-meta. Serangkaian perilaku ini telah memicu refleksi mendalam tentang penggunaan data meta dan hak cipta.
Poin -Poin Kunci:
Meta dituduh mengunduh 81.7TB buku bajakan secara ilegal, yang diduga digunakan untuk pelatihan AI.
Karyawan menyatakan keprihatinan tentang risiko hukum dan telah memperingatkan bahwa mengunduh dapat melanggar hukum.
Meta berupaya menghindari pertanggungjawaban hukum dengan menyembunyikan dan menggunakan server non-perusahaan.
Kejadian ini tidak hanya mengekspos masalah penggunaan data meta, tetapi juga terdengar panggilan bangun untuk seluruh industri AI. Bagaimana menemukan keseimbangan antara pengembangan teknologi dan kepatuhan hukum akan menjadi masalah penting yang perlu diselesaikan di masa depan.