Tim DeepMind Google baru -baru ini mengusulkan kerangka kerja inovatif yang disebut "Tingkat AGI" untuk secara sistematis mengklasifikasikan dan mengevaluasi keterampilan dan perilaku model intelijen universal buatan (AGI) dan pendahulunya. Berdasarkan tiga dimensi inti: otonomi, universalitas, dan kinerja, kerangka kerja ini memberi para peneliti dan pengembang bahasa umum untuk secara lebih efektif membandingkan model yang berbeda, menilai risiko potensial, dan melacak kemajuan dalam AI. Melalui kerangka kerja ini, tim berharap untuk lebih memahami jalur pengembangan AGI dan memastikan penyebarannya yang aman dan bertanggung jawab.
Proposal kerangka kerja "tingkat AGI" menandai langkah penting dalam standardisasi dan sistematisasi di bidang kecerdasan buatan. Dimensi otonomi berfokus pada tingkat independensi model dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas, dimensi universal mengukur kemampuan beradaptasi model dalam bidang dan tugas yang berbeda, sementara dimensi kinerja mengevaluasi kinerja model dalam tugas tertentu. Kombinasi dari tiga dimensi ini memungkinkan kerangka kerja untuk sepenuhnya mencerminkan kemampuan komprehensif model AGI.
Kerangka kerja ini secara khusus menekankan pentingnya kinerja dan universalitas dalam pengembangan AGI. Kinerja secara langsung terkait dengan efek aplikasi aktual dari model, sementara universalitas menentukan apakah model dapat memainkan peran dalam skenario yang berbeda. Selain itu, kerangka kerja ini juga berfokus pada risiko dan pertimbangan teknis dalam penyebaran AGI, terutama karena sistem AI yang sangat cerdas secara bertahap memasuki dunia nyata, bagaimana memastikan keamanan dan pengendalian mereka telah menjadi masalah inti.
Saat memperkenalkan kerangka kerja ini, tim DeepMind menekankan pentingnya penyebaran yang bertanggung jawab dan aman. Dengan perkembangan cepat teknologi AI, terutama kemampuan potensial AGI, bagaimana memastikan bahwa sistem ini tidak membawa risiko yang tidak terkendali telah menjadi tantangan umum bagi para peneliti dan pembuat kebijakan global. Melalui kerangka kerja "Tingkat AGI", tim berharap dapat memberikan dukungan untuk standardisasi dan standardisasi bidang ini dan mempromosikan pengembangan teknologi AI yang sehat.
Proposal kerangka kerja ini tidak hanya menyediakan alat penelitian baru untuk komunitas akademik, tetapi juga memberikan referensi untuk industri dan lembaga pengatur. Dengan mengklarifikasi standar klasifikasi model AGI, perusahaan dan pengembang dapat dengan lebih baik mengevaluasi kematangan teknologi mereka sendiri dan merumuskan strategi manajemen risiko yang sesuai. Pada saat yang sama, regulator juga dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk merumuskan kebijakan yang lebih ilmiah dan masuk akal untuk memastikan bahwa penerapan teknologi AI sesuai dengan etika sosial dan persyaratan hukum.
Singkatnya, proposal kerangka kerja "tingkat AGI" memberikan perspektif dan alat baru untuk pengembangan bidang kecerdasan buatan. Ini tidak hanya membantu para peneliti lebih memahami kompleksitas AGI, tetapi juga meletakkan dasar untuk penyebaran yang aman dan penerapan teknologi AI yang bertanggung jawab. Dengan peningkatan dan promosi kerangka kerja ini secara berkelanjutan, pengembangan kecerdasan buatan di masa depan akan lebih tertib, transparan, dan terkontrol.