Presiden AS Biden baru -baru ini mengundang mantan Presiden Obama untuk berpartisipasi dalam perumusan kebijakan kecerdasan buatan. Kedua presiden memiliki pandangan yang sama tentang pengembangan kecerdasan buatan dan potensi risiko, menyetujui bahwa pemerintah perlu bertindak dengan cepat untuk mengatasi tantangan di bidang ini. Obama secara khusus menekankan pentingnya perusahaan teknologi yang melakukan tes stres sebelum merilis model AI untuk memastikan keamanan dan keandalannya.
Saran Obama telah mendapat perhatian luas, mendesak perusahaan teknologi untuk melakukan pengujian dan evaluasi yang komprehensif sebelum meluncurkan teknologi AI baru. Rekomendasi ini dirancang untuk mencegah potensi kegagalan atau penyalahgunaan teknologi dan memastikan pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang sehat. Presiden Biden kemudian menandatangani perintah eksekutif secara resmi membangun mekanisme pengawasan pemerintah untuk pengembangan kecerdasan buatan, sebuah langkah yang dipandang sebagai tonggak kebijakan penting bagi Amerika Serikat di bidang kecerdasan buatan.
Perintah eksekutif Biden tidak hanya memperkuat pengawasan teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga menyediakan kerangka kerja untuk pembuatan kebijakan di masa depan. Perintah ini mengharuskan semua departemen pemerintah untuk bekerja sama secara erat untuk merumuskan dan mengimplementasikan peraturan dan standar yang terkait dengan kecerdasan buatan untuk memastikan transparansi dan keadilan teknologi. Pada saat yang sama, pemerintah akan meningkatkan investasi dalam penelitian kecerdasan buatan untuk mempromosikan inovasi dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di lapangan.
Kerja sama antara Obama dan Biden menunjukkan konsensus antara kedua pihak dalam kebijakan kecerdasan buatan di Amerika Serikat. Dengan perkembangan cepat teknologi kecerdasan buatan, regulasi dan bimbingan pemerintah akan menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa teknologi memiliki dampak positif pada masyarakat manusia daripada risiko dan tantangan potensial.
Kerjasama antara Biden dan Obama tidak hanya tata letak yang berwawasan ke depan untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan di masa depan, tetapi juga mencerminkan sikap positif pemerintah AS dalam menanggapi teknologi yang muncul. Dengan mengembangkan kerangka kerja kebijakan dan peraturan yang jelas, Amerika Serikat diharapkan untuk terus mempertahankan kepemimpinan globalnya di bidang kecerdasan buatan sambil memberikan pengalaman dan panduan yang berharga kepada negara dan wilayah lain.