Menurut statistik yang tidak lengkap, lebih dari 90% situs web di pasar konstruksi situs web tidak memiliki nilai pemasaran Internet. Sebuah situs web tanpa nilai pemasaran, betapapun indahnya situs web tersebut, paling-paling hanya dangkal dan tidak akan memainkan peran yang sangat besar dalam publisitas merek dan promosi merek perusahaan. Jadi, bagaimana jika kita dapat sepenuhnya menyadari nilai pemasaran dari pembangunan website?
1. Memperjelas tujuan pembangunan website (Objek Bisnis)
Nilai sebuah situs web tercermin dari apakah situs tersebut dapat memenuhi tujuannya dengan baik. Misalnya, nilai pemasaran situs web e-commerce mungkin terletak pada perolehan keuntungan yang lebih tinggi; sedangkan nilai pemasaran situs web pemerintah mungkin terletak pada penyediaan layanan dan informasi yang lebih baik kepada audiensnya; dan bagi perusahaan merek, nilai pemasarannya mungkin terletak pada hal tersebut lebih dalam meningkatkan kesadaran dan pengaruh merek. Oleh karena itu, untuk website yang berbeda-beda, pertama-tama perlu dijelaskan apa tujuan akhir dari pembuatan website tersebut. Hanya dengan cara inilah kita dapat merumuskan strategi yang tepat sasaran.
2. Menentukan tujuan strategi pemasaran (KPI Target)
Saat merumuskan strategi pemasaran untuk sebuah situs web, seseorang harus mengetahui dengan jelas hasil apa yang dapat dihasilkan oleh strategi ini? Apakah ini akan membantu mencapai tujuan akhir? Misalnya, untuk situs web e-niaga, KPI merupakan indikator strategis untuk memaksimalkan keuntungan. Jumlah pesanan rata-rata, tingkat pembelian sekunder oleh pengguna, jumlah penjualan silang produk, dll. semuanya dapat digunakan sebagai sasaran strategis untuk situs web e-niaga.
3. Efektivitas penerapan strategi (Efisiensi)
Intensitas pelaksanaan tujuan pemasaran akan secara langsung menentukan hasil pemasaran, dimana proses manajemen proyek serta kemampuan komunikasi dan koordinasi berbagai departemen sangatlah penting. Pemasaran internet tidak pernah menjadi sesuatu yang dapat dicapai oleh seorang individu. Ini melibatkan kerja sama antara banyak departemen seperti perencanaan pemasaran front-end, desain web dan pengalaman pengguna, penempatan iklan pemasaran, dan operasi jaringan. Oleh karena itu, penerapan strategi tersebut memerlukan tim yang efisien dan profesional untuk beroperasi.
4. Evaluasi dan penyesuaian strategi (Adjustment)
Berdasarkan analisis situs web dan penggalian data, kita dapat memperoleh informasi berharga dari hasil operasi pemasaran situs web yang sebenarnya. Misalnya saja dari analisis data kepuasan pengalaman pengguna, efektivitas periklanan secara keseluruhan, dan simulasi kebiasaan perilaku pengguna di website, banyak masukan berguna yang bisa didapat, sehingga strategi pemasaran bisa terus disesuaikan.
Singkatnya, untuk mewujudkan pembangunan website yang bernilai pemasaran, perlu dilaksanakan secara terencana dan bertahap sesuai dengan empat prinsip di atas, hingga akhirnya mencapai hasil pemasaran online yang diharapkan dari website tersebut.
[Artikel asli, harap tunjukkan sumber untuk mencetak ulang konstruksi situs web Shenzhen www.mulandesign.com ]
Ruang pribadi peternakan domba penulis. Artikel ini hanya mewakili pendapat penulis dan tidak ada hubungannya dengan posisi jaringan webmaster.