Mari kita lihat file konfigurasi pegas secara langsung:
<?xml versi="1.0" pengkodean="UTF-8"?>
<kacang xmlns=" http://www.springframework.org/schema/beans "
xmlns:xsi=" http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance "
xsi:schemaLocation=" http://www.springframework.org/schema/beans http://www.springframework.org/schema/beans/spring-beans-2.5.xsd ">
<bean id="testTimerTask" class="com.test.timerTask.TestTimerTask"></bean>
<bean id="serviceFor" class="com.test.timerTask.Service4Job"></bean>
<!-- Langkah pertama: Tentukan kelas penjadwalan tugas, yaitu kelas yang perlu melakukan pekerjaan bisnis. Ada dua situasi, pilih satu untuk penjadwalan -->
<!-- Kasus kelas penjadwalan tugas 1: Gunakan kelas yang diwarisi dari kelas abstrak QuartzJobBean untuk mengimplementasikan penjadwalan tugas -->
<bean id="testTimerTaskJob" class="org.springframework.scheduling.quartz.JobDetailBean">
<!-- Perhatikan bahwa nama lengkap kelas dimasukkan di sini, bukan referensi ke kelas -->
<property name="jobClass" value="com.test.timerTask.TestTimerTask"></property>
<!-- Menunjukkan memasukkan kacang yang diperlukan ke dalam kelas testTimerTask -->
<nama properti="jobDataAsMap">
<peta>
<entry key="service4Job" value-ref="serviceFor"></entry>
</peta>
</properti>
</kacang>
<!-- Kasus kelas penjadwalan tugas 2: Menjadwalkan metode bisnis secara langsung di kelas yang ada tanpa mewarisi dari QuartzJobBean -->
<bean id="noJobBeanTaskJob" class="org.springframework.scheduling.quartz.MethodInvokingJobDetailFactoryBean">
<nama properti="targetObject" ref="serviceFor"></property>
<nama properti="targetMethod" value="pekerjaan"></properti>
</kacang>
<!-- Langkah 2: Tentukan pemicunya, yang menunjukkan kapan atau seberapa sering menjadwalkan tugas yang ditentukan pada langkah pertama -->
<!-- Kasus pemicu 1: Berdasarkan panggilan tugas SimpleTriggerBean -->
<bean id="quartzSimpleTrigger" class="org.springframework.scheduling.quartz.SimpleTriggerBean">
<nama properti="jobDetail" ref="testTimerTaskJob"></properti>
<nama properti="repeatInterval" value="3000"></property>
<nama properti="startDelay" value="2000"></properti>
</kacang>
<!-- Kasus pemicu 2: Berdasarkan panggilan tugas SimpleTriggerBean -->
<bean id="quartzCronTrigger" class="org.springframework.scheduling.quartz.CronTriggerBean">
<property name="jobDetail" ref="noJobBeanTaskJob"></property>
<!-- Bentuk string cronExpression digunakan di sini. 0/3 berarti eksekusi setiap 3 detik -->
<nama properti="cronExpression" value="0/3 * * * * ?"></properti>
</kacang>
<!-- Langkah 3: Mulai penjadwalan tugas -->
<!-- Mulai menjalankan pemicu penjadwalan tugas-->
<bean class="org.springframework.scheduling.quartz.SchedulerFactoryBean">
<nama properti="pemicu">
<daftar>
<ref bean="quartzCronTrigger"/>
</daftar>
</properti>
</kacang>
</kacang>
//------------------------------------------------ ===
Dua kelas: TestTimerTask dan Service4Job
import org.quartz.JobExecutionContext;
import org.quartz.JobExecutionException;
import org.springframework.scheduling.quartz.QuartzJobBean;
TestTimerTask kelas publik memperluas QuartzJobBean{
Layanan pribadi4Layanan pekerjaan4Pekerjaan;
public void setService4Job(Service4Job service4Job) {
ini.service4Job = layanan4Job;
}
@Mengesampingkan
dilindungi kekosongan eksekusiInternal(JobExecutionContext arg0)
melempar JobExecutionException {
this.service4Job.pekerjaan();
}
}
kelas publik Service4Job {
pekerjaan kosong umum(){
System.out.println("**** "+System.currentTimeMillis());
}
}
(bulan ini) Repost: http://yanda20056.blog.163.com/blog/static/5650193120091113115434635/
Artikel ini berasal dari blog CSDN. Harap sebutkan sumbernya saat mencetak ulang: http://blog.csdn.net/thismonth/archive/2009/12/30/5103969.aspx